
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halo semuanya, Jumpa lagi dengan saya Asep Asafah, di video ini saya akan sharing tutorial cara membuat peta kemiringan lereng di ArcGIS menggunakan data digital elevation model.
Di video ini, saya juga akan sharing tempat di mana kita bisa mendownload data digital elevation model secara gratis.
Transkrip Video Cara Membuat Peta Kemiringan Lereng di ArcGIS
Pertama-tama, karena kita akan membuat peta kemiringan lereng menggunakan data digital elevation model, maka kita akan mendownload datanya terlebih dahulu.
Jika teman-teman sudah punya datanya, maka langkah ini bisa dilewati, di sini saya akan mencontohkan dimana kita bisa mencari atau mendownload data digital television model di internet.
Jadi kita buka browser, kemudian di Google bisa ketikan download data DEM. Nah di sini kita ke situs ini saja tanahair.indonesia.go.id.
Jadi ini kita klik, nah ini punyanya BIG ya, Badan Informasi Geospasial, jadi di sini bisa kita klik download, ini kemudian kita klik ini demnas.
Nah di sini untuk bisa mendownload data dari situs ini, kita harus daftar terlebih dahulu, jadi untuk daftar bisa klik ini register, kemudian isikan nama dan sebagainya.
Kemudian untuk email usahakan email aktif karena nanti verifikasi biasanya akan dikirim ke email.
Nah untuk daftar di sini gratis ya, karena saya sudah punya akun di situs ini, jadi saya akan langsung login saja, klik login.
Nah di sini sudah terbuka situsnya, kemudian di sini Kita tentukan daerah mana yang mau kita download datanya, karena ini luas ya, se-indonesia.
Untuk contoh, saya akan membuat peta kemiringan lereng di daerah Kulon Progo, jadi di sini bisa kita ketikan Kulon Progo, nah ini ya Daerah Istimewa Yogyakarta.
Nah di sini sudah ada Kulon Progo, kemudian karena saya akan membuat peta kemiringan lereng cakupannya Kabupaten, se-kabupaten, jadi biar kita bisa mengidentifikasi batas kabupatennya, kita bisa ke sini.
Ini di klik, nah kemudian kita geser ke bawah. Nah kita klik ini Open Street Map, nah ini kita klik lagi.
Di sini sudah kelihatan ya batas kabupatennya, karena data digital elevation model ini sudah dibagi beberapa lembar ya, jadi untuk Kabupaten Kulon Progo sendiri berarti dia tercakup dalam 4 lembar ya.
Jadi yang ini, kemudian yang ini, Ini, sama ini. Sekarang akan kita download, caranya kita klik, nah sampai muncul seperti ini, kemudian kita klik unduh, kita tunggu, nah dia sedang jalan prosesnya, nah yang pertama sudah selesai.
Kemudian kita Klik di sampingnya, yang ini, kemudian kita unduh, kita tunggu lagi, sekarang yang ketiga kita klik, kemudian kita unduh, sekarang yang keempat kita unduh. Nah sudah selesai 4 ya, empat lembar ini sudah saya download.
Nanti di sini menyesuaikan ya, kalau kabupaten yang mau anda download itu misalnya cakupannya 6 lembar atau 8 lembar, berarti ke 8 nya harus di download.
Nah setelah ini selesai, kita buka folder download di laptop, nah ini ya hasil downloadnya, ini saya blok, mau saya pindahkan dulu, ini Klik Kanan, saya pindahkan dulu ke sini, nah selesai.
Selanjutnya kita buka ArcMap. Nah di sini saya sudah membuka arcmap, kita mulai dari Blank Maps aja, oke.
Kemudian kita ke Kulon Progo, nah ini ya. Nah ini bisa tekan shift pada keyboard, kemudian ini diklik. Nah jadi dia terblok semuanya, biar membuka datanya lebih efektif, ini kemudian kita klik add, ini klik, yes, klik lagi yes, kemudian oke, nah sudah terdownload 4 Ya seperti ini.
Kemudian sekarang, kita buka add data batas Kabupaten Kulon Progo, ini kita add, nah jadi seperti ini ya, ini coba kita transparan kan fill colornya, no color, outline nya kita misalnya merah.
Nah jadi karena untuk Kulon Progo ini, 4 data ini, terpisah, jadi langkah pertama, kita akan menggabungkannya terlebih dahulu.
Jadi caranya, kita ke toolbox, kemudian kita ke data management tool, kemudian kita ke raster, kemudian kita ke raster dataset.
Nah kita pakai ini saja mozaik raster, ini di double klik, nah kemudian ini keempatnya kita blok ya, caranya tekan shift pada keyboard, kemudian ini diklik, nah dia terblok seperti ini, kemudian ini diklik, kemudian tahan, Kita pindah ke sini, nah jadi 44 nya sudah masuk di sini.
Kemudian ini output location nya, kita pilih di Kulon Progo, kemudian namanya nah ini jangan lupa titik tif untuk ekstensi filenya.
Kemudian ini pixel tipenya harus kita lihat di sini, salah satu kita Klik Kanan, kemudian ke properties, Nnh di sini pixel tipenya floating point 32 bit, jumlah band 1, floating point 32 bit, jadi di sini floating Point, nah yang ini ya, 32 bit float, jumlah band tadi satu, nah ini kita klik oke, nah selesai ya, sudah digabungkan.
Sekarang yang ini, yang sudah digabungkan, akan kita ambil atau kita potong sebesar batas Kabupaten Kulon Progo saja.
Jadi caranya, kita ke spatial analisis tool. Nah kita pakai ini. ekstrak by Mask. ini di double klik, kemudian ini kita masukkan ke sini, ini kita pilih Kabupaten Kulon Progo sebagai pemotongnya, di sini kita simpan, gabungkan di sini, ini namanya, kita save kemudian oke.
Nah sudah selesai, dia sudah terpotong ya. Jadi yang ini kita Klik Kanan, kita remove, nah kemudian langkah selanjutnya, kita lihat propertiesnya.
Nah di sini sistem koordinatnya dia masih wgs 84, nah ini bawaan dari data yang kita download tadi, bawaannya ini wgs 84.
Jadi sebelum kita proses, kita akan transformasi dulu sistem koordinatnya ke UTM, kita ke data management tool, kemudian ke projection and transformation, kemudian ke raster, kemudian kita pakai Project Raster, input rasternya ini, kemudian outputnya kita simpan di Kulon Progo, ini berarti UTM save, kemudian ini untuk Kulon Progo, ini di sini ya Jogjakarta, dia zonanya 49s, sistem koordinatnya 49s, nah ini ya, kemudian oke, selanjutnya klik oke, nah selesai ya, ini yang UTM, ini kita remove.
Kemudian kita pakai Blank baru, kita klik new Blank, oke. Kemudian kita buka datanya yang sudah UTM, ini kemudian langkah selanjutnya kita ke spasial analisis tool, spasial analisis tool, kemudian kita ke Surface, kemudian kita pakai slope, input rasternya kita masukkan, ini output rasternya namanya kita ganti ya, kemudian ini kita ganti ke persen, sisanya biarkan saja.
Kemudian kita oke, nah sudah jadi ya, sudah jadi, kemudian langkah selanjutnya, karena pembagian kelas kemiringan lereng ini belum sesuai dengan yang kita inginkan, jadi akan kita reclass.
Kita bisa ke reclass di sini, kemudian ke classify. Nah untuk klasifikasinya, kalau kita melihat di Google, banyak sumber ya, salah satunya ini, ada 5 kelas, ini berdasarkan pedoman penyusunan pola rehabilitasi lahan dan konservasi tanah tahun 86.
Kemudian ada lagi ini, ada 7 kelas, ini berdasarkan fanzuidam tahun 85, kemudian ini ada lagi ini, 7 kelas juga ya, ini berdasarkan Arsyad 89, kemudian di sini ada juga.
Nah kalau yang ini sama ya, berdasarkan tadi, sama dengan yang ini, kemudian ini klasifikasinya berdasarkan us SSM ini ada 6 kelas ya, kemudian ini berdasarkan usle ada 6 kelas juga, ini ada 7 kelas yang ini ya sintana Arsyad.
Nah jadi pengklasifikasian ini banyak sekali versinya, jadi tergantung kebutuhan kita mau mengklasifikasikan berdasarkan yang mana.
Nah untuk contoh, di sini kita akan mengklasifikasikan berdasarkan yang ini saja. Terdiri dari 5 kelas, ini datar, landai, agak curam, curam, dan sangat curam.
Nah jadi di sini, kita pilih dulu ini, kemudian di sini kita klik classify, tadi 5 kelas, kemudian di sini di bagian break value ini pastikan ini klik yang persen ini, sehingga nilai yang paling besarnya 100% ya, kemudian tadi pembagiannya di sini ada lima kelas, 0 sampai 8, 8 sampai 15, 15 sampai 25, 25 sampai 45, 45 sampai 100.
Jadi ini 8 15 25 45, betul ya, 0-8, yang ini berarti 8-15, yang ini 15 sampai 25, yang ini 25 sampai 45, yang ini 45 sampai 100, kemudian kita klik oke.
Kemudian output rasternya kita simpan di sini saja, ini misalnya di kelas, save, kemudian ini oke, nah selesai.
Kemudian langkah selanjutnya, karena ini bentuknya masih data raster ya, Jadi ini akan kita konversi ke data vektor, data shp atau shapefile.
Jadi kita ke Conversion tool, di sini kita cari from raster, kemudian pilih raster to Polygon, input raster kita masukkan yang request tadi, kemudian ini value, ini outputnya di sini misalnya ini, save, kemudian ini oke, nah selesai, kita lihat datanya ada 74.000 data ya.
Ini kita sederhanakan dulu, kita ke Geoprosesing, kemudian kita pilih dissolve, ini kita pilih Kulon Progo, kemudian outputnya ini, save, ini kita pilih Grid kode, kemudian oke, nah selesai ya, ternyata dia menjadi hanya 5 kelas seperti ini ya.
Kemudian ini kita Klik Kanan, kita ke properties, akan kita rubah simbologinya, kita ke kategori, warnanya kita pilih yang ini, kemudian di sini Klik Kanan, kemudian pilih ini, properties for all simbol, nah outline nya kita no color, ini Oke.
Nah ini baru kita klik oke, jadi seperti ini ya. Kemudian untuk tampilan biar lebih menarik, kita bisa buat Hillshade.
Di surface ini, kita pakai ini, output raster ini kita model shadow, ini kemudian klik oke, nah selesai ya, ini kita geser ke atas, ini kita tutup, di sini kita Klik Kanan, kemudian ke properties, kemudian di sini di display, di sini di bagian transparansi misalnya kita 80%, nah jadinya seperti ini ya.
Coba kita besarkan, nah jadinya seperti itu, nah tahap pembuatan kemiringan lerengnya sudah selesai, di sini kita tinggal tambahkan kemiringan dan klasifikasi, oke, kemudian klasifikasi, ini oke, ini persen ya, ini karena kepanjangan nama fieldnya, aliasnya saja kita beri nama lengkap, ini oke.
Kemudian ini kita Klik Kanan, kita edit fitur, kita start editing, kemudian kelas 1, 0 sampai 8, kemudian 8 sampai 15, 15 sampai 25, 25 sampai 45, kemudian yang terakhir lebih besar dari 45.
Ini datar, landai, agak curam, curam, sangat curam, nah selesai ya, kemudian kita ke editor, save edit, kemudian stop editing, nah selesai ya.
Jadi peta kemiringan lerengnya sudah selesai, selanjutnya kita tinggal membuat layoutnya.
Nah untuk pembuatan layout, nanti kita buatkan video terpisah, untuk video tutorial cara membuat peta kemiringan lereng di ArcGIS ini kita cukupkan dulu. Silahkan dicoba dan semoga video tutorialnya bermanfaat.