Inilah kombinasi artikel dan video cara export Google Earth ke AutoCAD dengan bantuan QGIS. Cara ini praktis digunakan jika objek yang akan anda export dari Google Earth banyak.
Pada tutorial Convert Google Earth to AutoCAD yang sudah saya buat sebelumnya, disitu saya menunjukkan cara konveri langsung tanpa bantuan plugin dan software tambahan. Tetapi sebenarnya cara itu efektif jika objek yang akan diexport sedikit.
Jika anda punya banyak objek yang ingin diexport dari Google Earth ke AutoCAD, silakan ikuti panduan di bawah ini.
Video Cara Export Google Earth ke AutoCAD
Agar lebih mudah memahami dan mempraktekkan tutorial, silakan tonton video langkah demi langkah cara export di bawah ini.

Cara Export Google Earth ke QGIS
- Buka software Google Earth yang anda miliki. Kemudian buat objek sesuai yang anda perlukan. Bisa menggunakan titik, poligon, atau garis (jalur). Sebagai contoh saya membuat objek sungai, jalan, dan bidang seperti gambar di bawah ini.
- Klik kanan folder yang mengandung nama-nama objek yang telah anda buat. Kemudian pilih Simpan Tempat Sebagai.
- Pada kotak dialog Simpan File, Save as type bisa memilih Kmz atau Kml. Pada tutorial ini saya memilih Kml. Tentukan nama dan tempat menyimpan file, kemudian klik Save.
- Buka software QGIS yang anda miliki. Kemudian klik menu Layer > Tambah Lapisan > Tambahkan Layer Vektor (QGIS adalah software open source. Jadi kalau anda belum punya, silahkan download gratis dari situs resminya di sini).
- Pada kotak dialog Menambahkan Layer Vektor, Jenis sumber pilih Arsip. Kemudian klik Navigasi.
- Pada kotak dialog Buka layer Vektor, jenis file pilih Keyhole Markup Language [KML]. Kemudian cari file Kml yang sudah disimpan pada langkah sebelumnya. Kalau sudah ketemu, klik Open. Klik lagi Open. Kalau muncul kotak dialog Pilih layer vektor untuk ditambahkan, klik Pilih Semua. Kemudian klik OK.
Kalau berhasil, di QGIS akan terbuka gambar objek-objek yang sudah dibuat dengan Google Earth dan akan terbentuk layer.
Kalau objek yang dibuat dengan Google Earth ada 2 jenis (Misalnya poligon dan garis), maka di QGIS akan terbentuk juga 2 layer (Layer poligon dan layer garis). Kalau 3 ya akan jadi 3 juga (Misalnya layer titik, poligon, dan garis).
Pada tahap selanjutnya, kita akan export gambar yang sudah terbuka di QGIS ke AutoCAD. Namun perlu diketahui, saya sudah coba export langsung ke AutoCAD hasilnya kurang bagus.
Setelah saya coba file-nya di rubah dulu menjadi SHP, kemudian baru di rubah menjadi file AutoCAD DXF, hasilnya bagus dan sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karena itu, pada tahapan selanjutnya saya akan menunjukkan cara merubah file Kml yang sudah terbuka menjadi SHP kemudian dari file SHP menjadi DXF.
Jadi, mari kita lanjut tahapannya.
Silakan baca juga tutorial Cara Mengukur Luas Tanah dengan Google Map.
Cara Export QGIS ke AutoCAD
- Pada Layers Panel QGIS, klik kanan layer poligon. Kemudian pilih Simpan sebagai.
- Pada kotak dialog Simpan layer vektor, format pilih ESRI Shapefile. Klik Navigasi, kemudian tentukan nama dan tempat menyimpan file. Kalau sudah klik Save.
- Pada bagian CRS, jika anda ingin merubah sistem koordinat, maka pilih sistem koordinat yang anda inginkan. Pada tutorial ini saya memilih sistem koordinat (EPSG:32750 – WGS 84/UTM zone 50S).
- Pada bagian Tipe geometri pilih LineString. Kalau sudah klik OK.
- Lakukan langkah ke-7 sampai dengan ke-10 untuk layer lain yang sudah terbentuk.
Sekarang kita sudah punya file SHP hasil konversi dari Kml. Pada contoh pembuatan tutorial ini, file SHP saya yang terbentuk ada 2. Jadi saya akan menggabungkan 2 file SHP saya ini menjadi hanya satu. Jika file SHP anda satu, silahkan lewati langkah penggabungan ini.
- Klik menu Vektor > Peralatan Geoprosesing > Penggabungan.
- Pada kotak dialog Penggabungan, Lapisan masukkan pilih nama layer pertama yang akan digabungkan. Pada Input layer 2 pilih nama layer kedua yang akan digabungkan. Pada bagian penggabungan, berikan nama layer yang akan menjadi hasil penggabungan. Kalau sudah klik Run.
Pada kasus ini tidak menjadi masalah layer yang mana yang dijadikan yang pertama dan kedua.
- Klik kanan layer hasil penggabungan pada Layers Panel QGIS, kemudian pilih Simpan sebagai.
- Pada kotak dialog Simpan layer vektor, format pilih AutoCAD DXF. Klik Navigasi, kemudian tentukan nama dan tempat menyimpan file. Kalau sudah klik Save.
- Pada bagian CRS, jika anda ingin merubah sistem koordinat, maka pilih sistem koordinat yang anda inginkan. Pada tutorial ini saya memilih sistem koordinat (EPSG:32750 – WGS 84/UTM zone 50S).
- Pada bagian Tipe geometri pilih LineString. Kalau sudah klik OK. Kalau muncul kotak dialog Pemilihan Sistem Referensi Koordinat, pilih lagi sistem koordinat yang diinginkan. Pada tutorial ini saya tetap memilih sistem koordinat (EPSG:32750 – WGS 84/UTM zone 50S). Kalau sudah klik OK.
Silakan baca juga tutorial Cara Menentukan Arah Kiblat dengan Google Map.
Cara Membuka File DXF di AutoCAD
- Buka software AutoCAD yang anda miliki. Kemudian klik menu File > Open.
- Pada kotak dialog Select File, Files of type atau jenis file pilih DXF. Kemudian cari lokasi file dxf yang sudah disimpan pada langkah ke-15. Kalau sudah ketemu, diklik nama filenya. Kemudian klik Open.
- Kalau gambarnya belum muncul di tengah layar penggambaran, pada command prompt ketikkan perintah Z > enter kemudian E > enter. Dan inilah hasil export yang saya lakukan.
Untuk menambah referensi, jika anda ingin menghitung luas dari bidang yang sudah terbuka di AutoCAD, gunakan tutorial saya yang Cara Menghitung Luas (Video + Artikel). Kalau ingin menggabungkanya dengan peta yang lain, pelajari tutorial yang Cara Menggabungkan Peta (Video + Artikel).
Demikian artikel dan video tutorial untuk cara export Google Earth ke AutoCAD yang bisa sharingkan kali ini. Silakan dicoba dan semoga bermanfaat.