Tutorial Georeference QGIS untuk Citra atau Data Raster

Artikel dan video dalam artikel ini akan menjelaskan tutorial georeference QGIS untuk citra atau data raster. Jika Anda belum punya Software QGIS, silakan download versi terbaru di https://qgis.org/en/site/forusers/download.html

Dalam tutorial ini, saya akan menggunakan plugin QGIS yang bernama Georeferencer GDAL. Untuk itu pastikan plugin ini sudah terinstall dan juga diaktifkan. Tanda kalau sudah aktif, bisa dilihat di menu Raster > Georeferencer > Georeferencer….

Kalau plugin belum terlihat di menu Raster, silakan aktifkan terlebih dahulu dengan cara yang saya uraikan dalam video dan penjelesan di bawah.

Video Tutorial Georeference QGIS

Agar memudahkan Anda dalam mempelajari georeference QGIS, silakan lihat video tutorial di bawah ini.

YouTube video
Jika kecepatan internet Anda sedang kurang bagus untuk memutar video di atas, silakan pelajari versi artikel tutorialnya di bawah ini.

Mengaktifkan Plugin Georeferencer GDAL

Kalau plugin Georefencer GDAL sudah aktif di QGIS Anda, silakan lewati tahapan ini. Kalau belum ada di menu, berarti Anda harus install dan mengaktifkannya terlebih dahulu. Silakan ikuti cara berikut ini.

  1. Buka Program QGIS Desktop anda.
  1. Klik menu Plugins > Kelola dan install plugin…
  1. Klik tab Terinstall. Kemudian pastikan tercentang plugin Georeferencer GDAL.
  1. Klik Close untuk menutup kotak dialog Plugin.

Sebelum melakukan georeferensi, kita harus menyiapkan Ground Control Point (GCP) atau kalau di AutoCAD Map namanya titik referensi.

GCP ini bisa didapatkan dari pengambilan data titik koordinat di lapangan atau dari peta lain yang sudah memiliki sistem koordinat dan ada menggambarkan titik yang akan digunakan sebagai GCP.

Dalam pembuatan tutorial ini, saya sudah menyiapkan 4 GCP untuk digunakan dalam menggeoreferensi citra. Kalau anda juga sudah menyiapkan GCP nya, maka mari kita lanjutkan ke cara melakukan georeferensinya di bawah ini.

Cara Georeferensi Citra dengan QGIS

  1. Klik menu Raster > Georeferencer > Georeferencer…
  1. Pada window Georeferensi yang sudah muncul, klik menu Berkas > Open Raster…
  1. Cari file peta atau citra yang akan digeoreferensi, kemudian klik Open.
  1. Pada kotak dialog Pemilihan Sistem Referensi Koordinat, pilih sistem koordinat yang akan digunakan. Sebagai contoh saya memilih WGS 84 / UTM zone 50S. Klik sistem koordinat yang dipilih, kemudian klik OK.
  1. Klik menu Edit > Tambah Poin.
  1. Pada citra, klik sebuah titik yang akan dijadikan GCP pertama. Pada kotak dialog Masukan koordinat peta, masukkan nilai X dan Y dari data koordinat yang sudah disiapkan untuk GCP pertama. Kemudian klik OK.
  1. Pada citra, klik lagi sebuah titik yang akan dijadikan GCP kedua. Pada kotak dialog Masukan koordinat peta, masukkan nilai X dan Y dari data koordinat yang sudah disiapkan untuk GCP kedua. Kemudian klik OK.
  1. Pada citra, klik lagi sebuah titik yang akan dijadikan GCP ketiga. Pada kotak dialog Masukan koordinat peta, masukkan nilai X dan Y dari data koordinat yang sudah disiapkan untuk GCP ketiga. Kemudian klik OK.
  1. Pada citra, klik lagi sebuah titik yang akan dijadikan GCP keempat. Pada kotak dialog Masukan koordinat peta, masukkan nilai X dan Y dari data koordinat yang sudah disiapkan untuk GCP keempat. Kemudian klik OK.
  1. Jika anda sudah menyiapkan GCP lebih dari 4, maka silahkan ulangi langkah seperti nomor 9 di atas.
  1. Kalau semua GCP sudah dimasukkan, klik menu Pengaturan > Transformation Settings… Pada kotak dialog Pengaturan Transformasi, lakukan beberapa pengaturan sebagai berikut.
  • Transformation type pilih tipe transformasi yang akan digunakan. Sebagai contoh saya memilih Linier.
  • Resampling method pilih metode resample yang akan digunakan. Sebagai contoh saya memilih Tetangga terdekat.
  • Target SRS pilih sistem koordinat hasil yang akan digunakan. Karena citra yang saya gunakan terdapat di zone 50S, maka saya memilih sistem koordinat WGS 84 / UTM zone 50S.
  • Pada bagian Raster keluaran, klik tombol titik-titik dan tentukan lokasi dan nama file untuk hasil georeferensi. Kemudian klik Save.
  • Pada bagian Muat dalam QGIS ketika selesai, bisa diceklis untuk melihat hasil georeferensi. Tetapi tidak diceklis juga tidak apa-apa karena tidak berpengaruh terhadap hasil georeferensi.
  • Untuk bagian yang lainnya bisa dibiarkan saja atau silahkan diatur jika memang diperlukan. Kalau sudah tinggal klik OK. Sebagai gambaran hasil pengaturan bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Georeference QGIS

  1. Klik menu Berkas > Start Georeferencing.
  1. Tunggu beberapa saat sampai proses georeferensi selesai dengan menghilangnya pesan di bawah toolbar. Kalau sudah, window Georeferencer bisa ditutup dengan cara klik menu Berkas > Close Georeferencer.
  1. Kalau muncul kotak dialog yang menanyakan apakah GCP yang sudah dimasukkan tadi mau disimpan atau tidak. Kalau mau disimpan bisa klik Save. Kalau tidak merasa perlu disimpan klik Discard.
  1. Jika pada langkah Muat dalam QGIS ketika selesai memilih diceklis, maka citra hasil georeferensi akan muncul di QGIS.

Untuk mengetahui pembagian Zona UTM, silakan lihat di postingan ini Zona UTM Indonesia.

Citra hasil georeferensi dengan QGIS, jenis file-nya akan menjadi tif dan bisa dibuka dengan Software GIS yang lain seperti AutoCAD Map atau ArcGIS.

Sementara file aslinya, yaitu file sebelum digeoreferensi (Misalnya jpg) akan tetap ada dan tidak berubah. Jadi kalau hasil georeferensi belum sesuai dengan yang diinginkan, maka bisa diulangi langkah georeferensi terhadap file aslinya.

Untuk menambah referensi, silahkan pelajari juga Tutorial QGIS yang lain mengenai Pemanfaatan GPS Tools di QGIS.

Demikian tutorial mengenai Georeference QGIS yang bisa saya bagikan kali ini, terima kasih dan semoga bermanfaat.

Artikel Lainnya :